Dengan kekuasaan Allah S.W.T menidurkan sekelompok pemuda yang berlindung di sebuah gua selama 309 tahun. Ashabul Kahfi adalah para pemuda yang diberi taufik dan ilham oleh Allah S.W.T sehingga mereka beriman dan mengenal Rabb mereka. Mereka mengingkari keyakinan yang dianut oleh masyarakat mereka yang menyembah berhala. Mereka mengatakan:
رَبُّنَا رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ لَنْ نَدْعُوَ مِنْ دُوْنِهِ إِلَهًا لَقَدْ قُلْنَا إِذًا شَطَطًا
“Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi, kami sekali-kali tidak akan menyeru Tuhan selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang jauh.” (Al-Kahfi: 14)
Allah S.W.T menyebutkan perkataan mereka selanjutnya:هَؤُلاَءِ قَوْمُنَا اتَّخَذُوا مِنْ دُوْنِهِ آلِهَةً لَوْلاَ يَأْتُوْنَ عَلَيْهِمْ بِسُلْطَانٍ بَيِّنٍ فَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى اللهِ كَذِبًا
“Kaum kami ini telah mengambil sesembahan-sesembahan selain Dia. Mereka tidak mengajukan alasan yang terang (tentang keyakinan mereka?) Siapakah yng lebih dzalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah?”
(Al-Kahfi: 15)
(Al-Kahfi: 15)
Mereka berdoa kepada Allah agar memudahkan urusan mereka:
رَبَّنَاآتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا
“Wahai Rabb kami, berilah kami rahmat dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami.”
(Al-Kahfi: 10)
(Al-Kahfi: 10)
Mereka pun menyelamatkan diri ke sebuah gua yang telah Allah mudahkan bagi mereka. Gua itu cukup luas dengan pintu menghadap ke utara sehingga sinar matahari tidak langsung masuk ke dalamnya. Kemudian mereka tertidur dengan perlindungan dan pegawasan dari Allah selama 309 tahun. Allah buatkan atas mereka pagar berupa rasa takut meskipun mereka sangat dekat dengan kota tempat mereka tinggal. Allah Subhanahu wa Ta’ala sendiri yang menjaga mereka selama di dalam gua.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَنُقَلِّبُهُمْ ذَاتَ الْيَمِيْنِ وَذَاتَ الشِّمَالِ
“Dan Kami bolak-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri.”
(Al-Kahfi: 18)
(Al-Kahfi: 18)
Demikianlah agar jasad mereka tidak dirosak oleh tanah. Setelah tertidur sekian ratus tahun lamanya, Allah S.W.T membangunkan mereka لِيَتَسَاءَلُوا (agar mereka saling bertanya), dan supaya mereka pada akhirnya mengetahui hakikat yang sebenarnya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
قَالَ قَائِلٌ مِنْهُمْ كَمْ لَبِثْتُمْ قَالُوا لَبِثْنَا يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ قَالُوا رَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَا لَبِثْتُمْ فَابْعَثُوا أَحَدَكُمْ بِوَرِقِكُمْ هَذِهِ إِلَى الْمَدِْينَةِ
“Berkatalah salah seorang dari mereka: ‘Sudah berapa lama kalian menetap (di sini)?’ Mereka menjawab: ‘Kita tinggal di sini sehari atau setengah hari.’ Yang lain berkata pula: ‘Rabb kalian lebih mengetahui berapa lamanya kalian berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kalian pergi ke kota membawa uang perakmu ini’.”
(Al-Kahfi: 19)
(Al-Kahfi: 19)
Mari hayati lagu Raihan ini....
Tercatat sudah dalam sejarah
Tujuh pemuda yang beriman
Melarikan diri kedalam gua
Demi menyelamatkan iman
Disangka tidur hanya sehari
Rupanya 309 tahun
Zaman bertukar beberapa kurun
Di bumi bersejarah Urdhu
Begitulah kuasa Ilahi
Kepada ashabhul kahfi
Tiada mustahil di dunia ini
Jika kita beriman dan bertakwa
Tercatat sudah dalam sejarah
Tujuh pemuda yang beriman
Tulang belulang berserakan
Tulah dari binatang tunggangan
Juga anjing yang dinjanjikan surga
Qitmir yang mulia
Tujuh pemuda yang beriman
Melarikan diri kedalam gua
Demi menyelamatkan iman
Disangka tidur hanya sehari
Rupanya 309 tahun
Zaman bertukar beberapa kurun
Di bumi bersejarah Urdhu
Begitulah kuasa Ilahi
Kepada ashabhul kahfi
Tiada mustahil di dunia ini
Jika kita beriman dan bertakwa
Tercatat sudah dalam sejarah
Tujuh pemuda yang beriman
Tulang belulang berserakan
Tulah dari binatang tunggangan
Juga anjing yang dinjanjikan surga
Qitmir yang mulia
No comments:
Post a Comment